Laman

Senin, 14 Maret 2011

Waspadai Bahaya Tidur Mikro Saat Berkendara!

Kecelakaan lalu lintas adalah momok yang menakutkan. Setiap tahun, jutaan pria, wanita dan anak-anak meninggal dunia atau cacat permanen karena kecelakaan lalu lintas. Diperkirakan, setiap menit dua orang tewas karena kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia.

Salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah pengendara tertidur sesaat atau mengalami apa yang disebut tidur mikro (microsleep). Tidur mikro adalah episode tidur yang hanya berlangsung sepersekian detik sampai tiga puluh detik. (Bila lebih dari 30 detik maka disebut tidur beneran).

Meskipun hanya sekejap, episode tidur itu sangat berbahaya bila terjadi dalam situasi yang menuntut kewaspadaan konstan, seperti mengemudi kendaraan bermotor atau menjalankan mesin berat. Orang yang mengalami tidur mikro biasanya tidak menyadari telah tertidur atau kehilangan fokus sesaat. Ketika mengalami tidur mikro saat mengemudi mobil, misalnya, pengemudi merasa selalu mengendalikan mobilnya, dan kemudian tiba-tiba menyadari bahwa beberapa detik telah berlalu tanpa kesadaran. Dalam situasi tanpa kesadaran yang singkat itu, berbagai kecelakaan fatal dapat terjadi. Contohnya sebagai berikut:



1. Kecelakaan pesawat Air India di tahun 2010

Kecelakaan disebabkan sang pilot tertidur sehingga salah mengambil sudut ketika hendak mendarat. Kecelakaan itu menelan korban 158 jiwa.

2. Tabrakan KA Argo Bromo dan Senja Utama di Pemalang

Kecelakaan yang menewaskan 36 orang pada tahun yang sama juga diduga disebabkan masinis KA Argo Bromo tertidur. Selain kedua contoh itu, tidak terhitung jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang disebabkan pengemudi tertidur, terutama ketika melaju di jalan tol yang monoton atau di malam hari.

Sebab Dan Gejala Tidur Mikro
Tidur mikro adalah reaksi pertahanan diri spontan karena tubuh mengalami defisit tidur, kelelahan fisik atau mental, depresi, sleep apnea, hipoksia, narkolepsi, atau hipersomnia. Tidur mikro dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan sebelumnya. Namun, dalam kebanyakan kasus tidur mikro diawali oleh gejala mengantuk berat yang khas, yaitu:

* Sering melakukan kesalahan. Ketika mengemudi, kecepatan sering tidak teratur, salah mengambil jalur, dll.

* Kepala sering mengangguk/terkulai

* Kelopak mata berat, sebentar-sebentar menutup salah satu atau kedua mata

* Sakit kepala

* Menguap

* Perasaan lelah

Anda perlu mengambil jeda istirahat mengemudi setiap 2-5 jam untuk menghindari kelelahan. Ketika mendapati gejala mengantuk berat, Anda harus segera menghentikan kendaraan untuk berjalan-jalan atau tidur sejenak. Membuka jendela atau mengeraskan suara radio hanya menciptakan efek jangka pendek, tidak menghilangkan bahaya tidur mikro. Kopi, minuman energi atau stimulan lainnya juga hanya menunda episode tidur dan tidak menghilangkan ancamannya. Setelah penundaan itu, serangan tidur mikro kemudian bisa lebih berat dan tak tertahankan.

Seringkali sulit bagi pengemudi untuk menyadari gejalanya sendiri. Bila terdapat beberapa orang di kendaraan, pastikan ada orang yang mendampingi pengemudi untuk mengajak berbicara dan mengawasi kesadarannya. Desak pengemudi untuk beristirahat atau menyegarkan diri jika dia menunjukkan sejumlah gejala kantuk di atas. Lebih baik mencapai tujuan Anda dalam waktu lebih lama daripada mengalami kecelakaan karena terburu-buru ingin cepat sampai.

Jumat, 11 Februari 2011

Daftar Bakteri Yang Mencemari Susu Formula

Publik kini sedang menanti tindakan kementerian kesehatan yang diwajibkan Mahkamah Agung (MA) untuk mengumumkan susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii. Selain Sakazakii, ternyata masih ada bakteri lain yang bisa mencemari susu formula.

baca disini : http://lintas17.blogspot.com/2011/02/inilah-daftar-bakteri-yang-mencemari.html

Sabtu, 15 Januari 2011

Panduan Wawancara Mendalam

PANDUAN WAWANCARA MENDALAM



A. Prolog :
- Selamat pagi/siang/sore/malam…..Pak/Mas.
- Perkenalkan nama saya…..,peneliti dari STIKES Banyuwangi.
- Terima kasih atas kesedian dan partisipasinya.



B. Tujuan :
1. Riwayat Perokok
2. Persepsi tentang keuntungan dan kerugian dari merokok
3. apa yang bapak lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari merokok
4. konsumsi yang bapak lakukan untuk mendapatkan efek yang paling baik.
5. usaha untuk berhenti dari merokok

C. Sebelumnya, kami minta izin dalam wawancara ini menggunakan alat perekam
D. Saya juga menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban bapak
E. Dalam wawancara ini, mohon bapak memberikan informasi dan pendapat dengan jujur dan terbuka. Bapak tidak perlu takut untuk mengemukakan pendapat semua pendapat dan informasi saya terima apa adanya.
F. waktu wawancara antara 60-90 menit

G. pertanyaan :
1. apa yang bapak ketahui tentang rokok ?
2. sejak kapan bapak mulai merokok ?
3. apakah alasan bapak merokok ?
4. apa yang bapak ketahui tentang keuntungan dan kerugian dari merokok ?
5. setelah bapak tahu dampak buruk dari merokok, apa yang akan bapak lakukan untuk mengetahui dampak buruk dari merokok ?
6. setiap hari, berapa batang yang bapak habiskan ?
7. biasanya, bapak merokok jika ?
8. apa merk rokok bapak ?
9. untuk mendapatkan efek yang paling baik, konsumsi apa yang bapak lakukan?
10. sekarang kan banyak sekali iklan, poster, bahkan di bungkus rokonya telah ditulis bahaya dari merokok ?
11. sejauh ini apakah bapak pernah memiliki pikiran untuk berhenti merokok ? mengapa ?
12. apakah ada usaha-usaha untuk berhenti merokok ?



INFORMASI / RESPONDEN PENGGUNA ROKOK

Tanggal wawancara : 10-06-2009
Nama pewawancara : Nur Fikri
Nama informasi : Tn. N
Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMA
Alamat asal : Banyuwangi


HASIL WAWANCARA MENDALAM


Pada hari Rabu, tanggal 10 Juni 2009 tepatnya pukul 15.32, kami melakukan wawancara mendalam kepada perokok aktif, sebut saja Tn. N dengan durasi waktu ± 45-60 menit. Kami melakukan wawancara disebuah warung kopi. Awalnya kami hanya sekedar melihat keadaan sekitar warung, lalu kami menyapa dengan ucapan salam. Selanjutnya kami menjelaskan kepada Tn. N maksud dan tujuan kami melakukan wawancara mendalam karena pada saat itu Tn. N sedang asyik merokok sambil menikmati secangkir kopi. Setelah cukup lama kami berbasa basi kami mulai mengutamakan point-point pertanyaan dan kami meyakinkan Tn. N bahwasanya kami menjamin kerahasiaan identitas Tn. N sehinga ia tidak merasa takut ketika kami mulai menanyakan.
Sejak kapan bapak mulai merokok ?
- dengan santainya ia menjawab “ pertama kali saya merokok sejak SMP “. Selanjutnya kami menanyakan,
Apa sih yang bapak ketahui tentang rokok ?
- Tn. N pun menjawab bahwasannya rokok dapat menyebabkan kanker, impotensi dll. Ketika kami tanyakan alasan dari Tn. N merokok. Ia menjawab : “tidak ada, suma iseng aja yang jadi kebiasaan.”
Menurut Tn. N, keuntungan dari merokok relatif tidak ada justru kerugiannya banyak seperti merusak paru-paru, merusak kesehatan dan bisa menyebabkan stoke.
Setelah mengetahui dampak dari merokok Tn. N memiliki pikiran untuk berhenti merokok tetapi karena kebiasaan jadi untuk berhenti sulit tergantung pada pergaulan. Tn. N mengatakan ia merokok tergantung mod. Jika mod jelek maka ia tidak merokok atau hanya menghabiskan 1-2 batang. Sebaliknya jika mod bagus bisa menghabiskan lebih dari 1 bungkus. Jika rokok yang dikonsumsi pun tergantung keuangan. “ jika keuangan bagus “ Dji Sam Soe” tapi jika keuangan lagi jelek ya cukup “ Tali Jagad “ yang penting bibir tidak pahit ”. kata Tn. N.
- banyaknya iklan, poster, bahkan dibalik bungkus rokok yang mencantumkan bahaya dari merokok sempat membuat Tn. N merasa takut, tetapi jika sudah menjadi kebiasaan, perasaan takut ini tidak ada. Ketika kami menanyakan,
- apakah ada usaha-usaha yang dilakukan Tn. N untuk berhenti merokok ?
Ia menjawab : pernah mengurangi merokok dan membersihkan giginya dan pernah sampai 1 bulan tidak merokok. Tetapi ia kembali merokok lagi karena pergaulan / komunitas di warung kopi yang membuatnya sulit untuk menolak rokok.

Akhirnya kami pun mengakhiri wawancara dengan Tn. N karena sesuatu hal yang membuat Tn. N beranjak dari warung kopi.