Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu,karena di sinilah sikap individu mulai terbentuk. Misalkan saja seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda dengan seseorang yang normal. Seseorang cacat fisik cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang lain. Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap. Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap individu,jika psikologis seseorang sehat dan mampu beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positif,sebaliknya jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku.
Faktor Motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan agar suatu tujuan dapat tercapai. Motivasi juga berdasarkan lingkungan sekitar,bagaimana cara individu menyesuaikan situasi agar terbentuk sikap yang baik.
Faktor Eksternal
Faktor Pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran dan pengetahuan pada seseorang. Dengan pengalaman seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang baik/buruk. Misalkan pada sseorang yang punya banyak pengalaman berharga,bisa saja ia menjadi orang yang bijaksana atau bahkan menjadi orang yang sombong.
Faktor Situasi
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk menetukan dan membentuk sikap. Dalam setiap situasi individu harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan dalam masyarakat.
Faktor Norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-batasan,dalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap yang timbul dapat bervariasi. Misalkan saja seseorang yang anggota keluarganya seorang militer,dia akan membentuk sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras. Lain halnya pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri,dia akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan tidak mempunyai sopan santun.
Faktor Hambatan
Dari kat hambatan saja dapat di simpulkan bahwa faktor ini mempengaruhi terbentuknya sikap. Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan intrinsik maupun ekstrinsik,dan disini sikap seseorang akan susah untuk di munculkan.
Faktor Pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk sikap. Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari diri sendiri maupun lingkungan luar,pendidikan,pergaulan,dan lain sebagainya.
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh dalam pembentukan sikap,sikap yangterbentuk juga akn menimbulkan sebuah reksi. Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun negatif,reaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya. Sedangkan reaksi negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam kehidupan masyarakat.
Pada akhirnya yang menilai dan yang memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap. Obyek sikap sendiri berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman. Karena disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan dari orang lain.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
Misalkan mengambil contoh faktor pengalaman
Seorang perawat profesional mempunyai pengalaman melakukan kegiatan injeksi dan dia juga pernah menjadi obyek mahasiswa coba dalam tes injeksi. Pada saat ia menjadi seorang mahasiswa ia juga merasa gugup untuk melakukan injeksi,tetapi karena sekarang ia sudah mahir(pengalaman yang cukup) maka ia akan bersikap,lebih menarik,tenang. Dan reaksi yang di timbulkan ia akan memberikan pelayanan yang memuaskan pada pasien,dan pasien sendiri akan merasa si untungkan.
Faktor Psikologis
Misalkan jika seseorang perawat mengalami depresi akibat permasalahan perekonomian keluarga atau bahkan tugas kerja yang di bebankan terlalu banyak. Maka ia akan memunculkan reaksi yang negatif,ia akan cepat emosi,tidak fokus dalm kerja,dan pihak yang di rugikan adalah pasien. Sudah sakit masih mendapat perlakuan yang buruk dari perawat dan tidak mendapat pelayanan secara maksimal.
Faktor Motivasi
Motivasi di perlukan oleh seorang perawat untuk berkembang menjadi yang lebih baik lagi. Dorongan yang di hasilkan akan membentuk sikap perawat yang profesional,bertanggung jawab pada tugasnya. Reaksi yang di timbulkan juga bermacam-macam,tingkah laku dan penampilan yang menarik,pandai dan cekatan serta dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan dapat menghibur pasien.
saya mau tanya, teori diatas dari siapa & ada di buku siapa? saya butuh karena sedang menyusun skripsi. mohon bls ke email saya : dream_3a@yahoo.com
BalasHapuslebih cepat lebih baik.
makasih
ivonz tlg dong narasumber bukunya sapa diatas?q lg nyari ref nih wat skripsi.tq
BalasHapussaya mau tanya pengalaman dan pengetahuan itu apa sama ?
BalasHapusbagus banget isinya, saya mau tanya referensinya dari mana??
BalasHapustolong bantuannya,,, terima kasih