Laman

Selasa, 18 Mei 2010

Dislokasi Sendi Tulang

Dislokasi Bahu

Dislokasi bahu
Paling sering pada usia muda dan diakibatkan oleh abduksi, ekstensi dan rotasi eksterna traumatik yang berlebihan pada ekstremitas atas. contoh : posisi waktu akan melempar bola.
Dislokasi bahu : kaput humeri tergeser ke anterior & inferior, melalui robekan kapsul sendi bahu.

Pada pemeriksaan awal diperiksa keadaan neurovaskuler ekstremitas yang mengalami cedera.
Peredaran darah, sensasi, reflek-reflek dan kekuatan motorik harus diperiksa.
Diagnosis dislokasi bahu didapatkan dari tanda-tanda klinis dan terdapat perpindahan kaput humeri dari tempatnya pada sinar-X (Rőentgen)
Terapi : reduksi atau reposisi dengan anestesi umum menggunakan teknik Kocher dan imobilisasi dengan arm sling selama 3 minggu

Rő kontrol paska reduksi harus dapat menunjukkan gambar anatomi normal
Komplikasi dislokasi bahu
Dini : kerusakan saraf di regio aksilaris dan kerusakan kapsula sendi
Lanjut :

Kekakuan (stiffness) sendi
Dislokasi rekuren (berulang) krn imobilisasi kurang dari 3 minggu

Dislokasi panggul
Merupakan gawat darurat orthopedik, kaput femoris keluar dari mangkok sendi
Dislokasi panggul posterior (paling sering) dan anterior
Trauma penyebab paling sering dislokasi posterior karena dushboard injury

Sendi panggul yang mengalami dislokasi yang tidak direposisi dalam waktu 12 jam atau paling lama 24 jam sesudah cedera akan mengalami nekrosis avaskuler

Dislokasi panggul dikenali dengan adanya :
Nyeri daerah glutea, scrotum dan paha
Posisi ekstremitas bawah yang kaku
Fleksi putri malu (dislokasi posterior) dan fleksi abduksi (dislokasi anterior)
Shortening (pemendekan)
Terapi : Reposisi emergency (segera) dengan teknik Bigelow
Komplikasi dislokasi panggul (harus dijelaskan pd pasien)
Cedera saraf skiatika
Osteoartritis
Nekrosis avaskuler
Paska tindakan : sendi diimobilisasi selama 3 minggu dengan skin traksi, setelah itu penderita jalan non weight bearing (NWB) selama 6 minggu






Tidak ada komentar:

Posting Komentar