Laman

Jumat, 23 April 2010

ASKEP KLIEN LANJUT USIA

Asuhan Keperawatan Klien Lanjut usia

ALASAN PERHATIAN PADA LANSIA
Pensiunan & masalah – masalanya
Kematian mendadak karena penyakit jantung & stroke
Meningkatnya jumlah lansia
Kewajiban pemerintah thd orang cacat & jompo
Pemerataan pelayanan kesehatan
Perkembangan ilmu  gerontologi & geriatri
Program PBB



6. Perkembangan ilmu  gerontologi & geriatri
7. Program PBB
8. Konfrensi di WINA tahun 1983
9. Kurangnya jumlah tempat tidur di RS
10. Mahalnya obat – obatan

KEGIATAN ASKEP DASAR BAGI LANSIA
Depkes (1993)  bertujuan memberi bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan dan pertolongan kpd lansia scr individu/ kelompok, panti wreda maupun puskesmas
Askep dasar yang diberikan
Untuk lansia yg masih aktif
Dukungnan tenteng personal hygiene,kebersihan lingk (tempat tidur),gizi yg sesuai(porsi kecil tp bergizi,mudah dicerna)

Untuk lansia yang mengalami pasif
Pd dasarnya sama dg lansia aktif akan tetapi dg bantuan penuh oleh anggota klg atau petugas. Khusus bagi yg lumpuh perlu dicegah supaya tidak terjadi dekubitus




Resiko Dekubitus Pada Lansia
Berkurangnya jaringan lemak subkutan
Berkurangnya jaringan kolagen dan elastisitas
Kulit menjadi tipis dan rapuh
Ada kecenderungan lansia imobilisasi  ada potensi untuk terjadi dekubitus
Faktor Intrisik Terjadinya Dekubitus
Status gizi
Adanya penyakit – penyakit pembuluh darah
Adanya dihidrasi
Faktor ekstrinsik Terjadinya Dekubitus
Kurang bersihnya tempat tidur
Alat – alat tenun yg kusut dan kotor
Kurangnya perawatan / perhatian yg baik dr perawat
Derajat Dekubitus
Derajat I  Peradangan terbatas epidermis : kemerahan & lecet pd daerah yg tertekan
Derajat II lebih dalam sampai dermis bahkan subkutan: Ulkus dangkal dg batas tegas,ada perubahan pigmen
Derajat III Ulkus > dlm mencapai lemak subkutan : mulai terdapat jaringan infeksi & bau
Derajat IV Meluas sampai tembus otot :
dasar ulkus terlihat tulang

PENDEKATAN PERAWATAN LANSIA
Pendekatan Fisik
Utk lansia aktif  bimbingan mengenai personal hygiene, lingk & dlam hal makanan
Utk lansia pasif  Pd dasarnya sama dg lansia aktif akan tetapi dg bantuan penuh oleh anggota klg atau petugas. Khusus bagi yg lumpuh perlu dicegah supaya tidak terjadi dekubitus
Komponen lain : O2,intake,eliminasi,tidur, sikap tubuh waktu jln, duduk, rubah posisi tidur, dll
Pendekatan psikis
Perawat sbg penampung rahasia pribadi & sbg sahabat akrab.
“Trippel S” Sabar, Simpati dan Service  perawat hrs sll ciptakan suasana yg tenang, aman & membiarkan mrk melakukan kegiatan dlm batas kemampuan dan hobi yd dimilikinya.
Pendekatan Sosial
Menciptakan hub sosial antara lansia dg lansia lainnya maupun lansia dg perawat.
Kesempatan utk komunikasi & mengetahui dunia luar mll TV, surat kabar atau radio
Mencegah pertengkaran diantara sesama lansia dg mengadakan kontak dg mrk bhw mrk senasib sepenanggungan
Pendekatan Spiritual
Perawat memberikan ketenangan & kepuasan batin dlm hub dg Tuhan terutama dlm keadaan sakit atau mendekati kematian
Dlm hadapi kematian, lansia pnya reaksi yg berbeda2  perawat hrs cermat  hub rohaniawan utk mendengarkan keluhan2, karena wkt kematian datang agama & kepercayaan saat penting utk melapangkan hati lansia
TUJUAN ASKEP LANSIA
Lansia bisa mandiri dlm melaksanakan ADL
Pertahankan kesehatan serta kemampuan diri dg perwatan & pencegahan
Bantu pertahankan serta besarkan semangat hidup (Life Support)
Menolong & merawat lansia yg sakit
Merangsang para petugas kesht utk dpt mengenal & menegakkan dx yg tepat
Upaya semaksimal mgkin lansia yg sakit dpt mempertahankan kebebasan yg optimal (memelihara kemandirian scr max)
FOKUS ASKEP LANSIA
Peningkatan kewsehatan (Health promotion)
Pencegahan penyakit ( preventif)
Mengoptimalkan fungsi mental
Mengatasi gangguan kesehatan yang umum
PENGKAJIAN
Tujuan :
Menentukan kemampuan klien memelihara diri sendiri
Melengkapi dasar – dasar renc perewatan individu
Memberi waktu pada klien untuk menjawab
1. Fisik
Wawancara :
Pandangan lansia tentang kesehatannya
Kegiatan yg mampu dilakuakn lansia
Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
Kekuatan fisik lansia : otot, sendi, penglihatan, pendengaran
Kebiasaan makan, minum, tidur, eliminasi, olahraga, dll.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dg inspaeksi, palpasi, perkusi, auskultasi untuk ketahui perub sistem tubuh
Pendekatan yg digunakan : Sistem tubuh & head to toe
2. Psikologis
Bgm sikap terhadap proses menua
Apakah dirinya meras dibutuhkan atau tidak
Apakah optimis dlm memandang kehidupan
Bgm mengatasi stres yg dihadapi
Apakah harapan pd saat ini dan yg akan datang
Perlu dikaji : daya ingat, proses pikir, orientasi dan kemampuan dlm menyelesaikan masalah
3. Sosial Ekonomi
Darimana sumber keuangan lansia
Kesibukan lansia dalam waktu luang
Dengan siapa lansia tinggal
Kegiatan organisasi yg diikuti lansia
Pandangan lansia terhadap lingkungan
Siapa saj yg biasa mengunjungi
4. Spiritual
Keteraturan melaksanakan ibadah
Keteraturan aktif mengikuti kegiatan keagamaan
Bgm cara lansia menyelesaikan masalahnya, apakah dg do’a
Apakah lansia terlihat sbar dan tawakal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar