Laman

Senin, 19 April 2010

Pengantar Neurologi

KULIAH NEUROLOGI

Andar Setyawan
PENGANTAR NEUROLOGI
Neurologi meliputi : SSP, SST, SSO
Susunan Saraf Pusat: / SSP
- Otak / Cerebrum
- Serebelum / Cerebelum
- Batang Otak / Medula Oblongata
Susunan Saraf Tepi / SST
- Radix
- Nevi Spinalis
- Neuromuscular junction
- Otot Sekelet
Susunan Saraf Otonom / SSO
- Simpatis
- Parasimpatis
Susunan saraf otonom bekerja secara mandiri tidak dapat dikontrol
oleh manusia
Dasar Patologi Pada Kelainan Neurologi, disebabkan karena
Kongenital
Trauma
Infeksi
Degenerasi
Neoplasma
KLINIK
JENIS JENIS KELUHAN UTAMA NEUROLOGI
Ganguan Kesadaran (penurunan kesadaran, koma) disini harus bisa dibedakan, jangan sampai keliru dengan gangguan kesadaran kualitatif pada psikiatrik (Kataton)
Gangguan Perilaku dan Kecerdasan
Contoh : retardasi mental, gangguan konsentrasi, gangguan fungsi
luhur.
- Kecerdasan
- Aphasia = tidak bisa berbicara
- Akalkulia = tidak bisa berhitung
- Anomia = tidak tahu nama
Gangguan Fungsi Motorik,
Contoh : Kelumpuhan dan fungsiolesa
- Hemiparese, monoparese, tetraparese
- Paralisis N. Facialis
- Paralisis N. III
- Paralisis otot menelan (disphagia)
Gangguan Fungsi Sensorik
Contoh : Kesemutan (parestesia), rasa baal (anastesia).
JENIS JENIS KELUHAN UTAMA NEUROLOGI (Lanjutan)
Ganguan Fungsi Otonom
Contoh : Berkeringat, Air liur yang keluar terus menerus, Impoten,
Retensio urine
Nyeri
Contoh : Nyeri pada sendi, punggung, leher, lengan, kaki dan kepala.
Gerakan Involunter
Gerakan yang tidak terkendali dan terjadi terus menerus,
Contoh : Tremor, Balismus, Khorea, Ethetosis, Kejang tonik klonik.

PENYAKIT SARAF YANG UTAMA / UMUM
Stroke
Epilepsi
Meningitis
Tumor otak
Neuropati


SUSUNAN SENSIBILITAS
Rangsangan Eksteroseptif
Rangsang yang datang dari luar tubuh
Rangsangan Propioseptif
Rangsang yang datang dari otot, tedon, simpai sendi
Rangsangan Viseroseptif
Rangsang yang datang organ dalam spt paru, usus,
limpa, hati, pembuluh darah.

Reseptor Pencetus Rangsang pada Susunan Sensibilitas

A. Ekstroseptor

1. Tangoseptor
artinya : alat penerima sentuhan yang berada dikulit.

a. Alat dari Merkel.
berbentuk piring, satu serabut Aferen, diujung jari, bibir, mulut


b. Alat dari Meisner
Terdapat di bawah epidermis tersebar diseluruh tubuh, kecuali
kulit kepala yang berambut.

c. Serabut perasa pada akar rambut
Reseptor berbentuk seperti bakul mengitari akar rambut, banyak
dikepala dan kulit berambut.

2. Termoreseptor
a. Alat dari Rufini : reseptor yang menerima rangsang lebih tinggi
dari suhu tubuh.
b. Alat dari Krause : reseptor yang menerima rangsang lebih
rendah dari suhu tubuh.
Reseptor ini hanya mencatat perbedaan suhu scr kasar (suhu
antara 10 – 450C), pada suhu tinggi atau rendah sekali akan
timbul rasa nyeri.



B. Propioseptor
-Terletak didalam otot, tendon, ligamentum, simpai sendi.
-Rangsang yg adekuat utk propioseptik adl rangsang Kinetik dan
Statik.
Pembagian Proprioseptik :
1. Kerucut otot (Muscle Spindel)
Terangsang bila otot ekstrafusal diregangkan. Srbt Aferen
termasuk serabut Ia
2. Alat Golgi
terletak di tendon tendon, serabut Aferen termasuk serabut Ib,
terangsang dengan regangan pasif dan bila ada kontraksi otot.
3. Alat Pacini
terletak di tendon tendon, periosteum,simpai sendi, peritonium,
pleura, perikardia. Bentuk spt brambang




C. Interoseptor.
-Tugas sebagai interoseptor dibebankan pada ujung-ujung saraf bebas
dari susunan saraf simpatik.
-Rangsang ini datang dari organ organ dalam (viseroseptik) spt: paru,
usus, limpa, hati, dan pembuluh darah. Biasanya rangsang tersebut
tidak kita sadari,yang kita nsadari hanya rangsang-rangsang dari
kandung kencing, rektum atau lambung yang penuh.
-Pada keadaan patologis (ada tumor atau radang) rangsang dapat
sampai pada kesadaran kita sbg gangguan.
-Tidak semua alat dalam memiliki peras nyeri yg sama misal manipulasi
pd otot, tulang otak tidak menimbulkan rasa nyeri sebaliknya pd
periosteum, simpai sendi, pembuluh darah, pleura, peritonium peka
terhadap rangsang nyeri.
-Spasmus otot-otot polos ureter, oesefagus, usus menimbulkan rasa
nyeri hebat.




SEREBELUM
Serebelum terletak difosa kranii posterior, yaitu di sebelah dorsal dari pons dan medula oblongata. Bagian tengah dipisahkan oleh ventrikulus IV dari pons dan medula oblongata.
Ada tiga jalan yang dapat dilalui untuk masuk ke Serebelum dan keluar dari Serebelum. Didalam Jalur ini terdapat serabut serabut serebelopetal (Aferen) dan serebut serabut serebelofugal
Korpus Restiforme
Brakhium pontis
Brakhium konjungtivum

Korpus Restiforme
1. Serabut serabut Aferen
a. Serabut Kuneo-serebelaris
b. Serabut Vestibulo-serebelaris
c. Serabut Olivo-serebelaris
d. Serabut Arkuato-serebelaris
2.

2. Serabut Eferen
a. Serabut Festigio-bulbaris
b. Serabut kortiko-bulbaris (dari lobus Flokulonodulus)
B. Brakhium Pontis
1. Serabut Aferen
a. Serabut Ponto-serebelaris
Brakhium Konjungtivum
1. Serabut Aferen
a. Traktus Spino-selebelaris ventralis (Gowers)
b. Traktus Tekto-serebelaris
2. Serabut Eferen
a. Traktus Dentato-rubro-talamikus


SUSUNAN SARAF OTONOM terdiri dari Susunan saraf Parasimpatik Susunan saraf Simpatik
I. BAGIAN PERIFER
A. Susunan saraf otonom bagian Perifer
1. Bagian Parasimpatik (kraniosakral)
2. Bagian Simpatik (torako-lumbal)
B. Inervasi Otonomik dari kepala
1. Ganglion Siliare
2. Ganglion Sfenopalatinum
3. Ganglion Submaksilaris
4. Ganglion Otikum
C. Inervasi Kandung Kencing
D. Inervasi Rektum
II. BAGIAN PUSAT
A. Hipotalamus
B. Lobus Limbik
C. Hipofisis


NERVI KRANIALIS
Terdiri dari:
Nervus Olfaktorius
Nervus Optikus
Nervus Okulomotorius
Nervus Trokhlearis
Nervus Trigeminus
Nervus Abdusen
Nervus Fasialis
Nervus Oktavus
Nervus Glosofaringeus
Nevus Vagus
Nervus Aksesorius
Nervus Hipoglosus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar