DEFINISI
Chusing Sindroma
Merupakan syndroma yang terjadi akibat pemberian glucocortikoid dalam jangka panjang dalam dosis farmakologis atau oleh sekresi cortisol berlebihan yang disebabkan oleh gangguan aksis Hypotalamus-Hypofisis-Adrenal
PRINSIP :konsentrasi Cortisol plasma meningkat melampaui kadar fisiologis normal.
ETIOLOGI
Adenoma kelenjar pytuitari
Adenoma Adrenal/Carsinoma
ACTH ektopik
Tx.Glucocortikoid & ACTH jangka panjang
GEJALA KLINIS
Mudah lelah
Striae
moon face
Obesitas daerah perut
GTG
Ulkus peptikum
Osteoporesis
Mudah timbul Ekimosis
Hersutisme dan Amenorhoe
DIAGNOSIS
pemeriksaan laboratorium
CT Scan
MRI
RO
PENGOBATAN
Tumor Adrenal pembedahan dan pemberian cortikosteroid sebagai substitusi.
Hiperplasia akibat rangsangan ACTH,pengobatan ditujukan terhadap kel.Adrenal+hypopisis dan bila harus dilakukan pembedahan terhadap kel.Adrenal maka harus diikuti dengan pemberian Cortikosteroid
TINJAUAN KEPERAWATAN
Biodata
-Wanita>pria
-Usia 20-40 tahun
2. Keluhan utama
moon face,kelemahan fisik
3. Riwayat penyakit sekarang
Terjadi pada klien dengan peningkatan sekresi kortisol
4. ADL
-Nutrisi
Nafsu makan klien menurun
-Aktivitas
Terjadi kelemahan otot
5. Pemeriksaan fisik
-Vital sign
+Tensi :meningkat
-kesadaran baik
-Cepalo –caudal
+Kepala :Moon face pada wajah
+punggung :Bupalo torso
+Integumen :kerusakan kulit
+Ekstermitas :Penurunan kekuatan otot,Oedema
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri b/d Proses penyakit dan struktur tubuh
Resti Infeksi b/d katabolisme protein yang berlebihan dan depresi fagositosis leukosit sek. Terhadap hiperglikemi
Resiko terhadap cedera &infeksi B/d kelemahan dan perubahan metabolisme protein dan respons inflamatori.
Resti kerusakan integritas kulit b/dOedema
Defisit perawatan diri B/d kelemahan,keletihan
Diagnosa keperawatan
Gangguan konsep diri B/d proses penyakit dan struktur tubuh
Kriteria hasil :1.Menyatakan penerimaan diri sesuai situasi,menerima perubahan kedalam konsep diri tanpa harga diri yang negatif
Intervensi :
1.Pastikan apakah konseling dilakukan bila
perlu untuk didiskusikan
R/ :Memberikan informasi tentang tingkat
pengetahuan klien atau orang terdekat terhadap
pengetahuan tentang situasi klien dan proses
penerimaan.
2.Dorong pasien atau orang terdekat untuk menyatakan perasaanya.akui kenormalan perasaan marah depresi dan kehilangan yang dapat terjadi sehari-hari.
R/ :membantu klien untuk menyadari perasaanya tidak biasa dan perasaan bersalah tentang mereka tidak perlu atau tidak membantu.klien perlu untuk mengenali perasaan sebelum mereka dapat menerima dengan efektif.
3.Catat perilaku menarik diri ,peningkatan ketergantungan/tidak terlibat dalam perawatan.
R/ :Dugaan masalah pada penilaian yang dapat memerlukan evaluasi lanjut dan terapi lebih ketat.
4.Rencanakan atau jadwalkan aktifitas perawatan dengan pasien.
R/ :Meningkatkan rasa kontrol dan memberikan kesan pada klien bahwa ia dapat menangani hal tersebut,meningkatkan harga diri.
5.Pertahankan pendekatan positif selama aktivitas perawatan,hindari ekspresi menghindar atau reaksi berubah mendadak,jangan perlihatkan rasa marah secara pribadi
R/ : bantu klien atau orang terdekat u/ menerima perubahan tubuh dan merasakan baik ttg diri sendiri. Marah plg sering ditunjukan pd siutuasi dan kurang kontrol individu thdp apa yg terjadi
6. Diskusikan kemungkinan kontak dgn pengunjung dan buat perjanjian u/ kunjungan bila diperlukan
R/ : dapat memberikan sistem pundukung yang baik . Membantu menguatkan pendidikan ( berbagi pengalamn ) dan memudahkan penerimaan perub sesuai dgn kesadaran klien dan dpt menjaadi relatif normal;
Resiko terhadap cedera &infeksi B/d kelemahan dan perubahan metabolisme protein dan respons inflamatori.
Tujuan :
-Klien bebas dari cedera
-klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh,kemerahan,nyeri,atau tanda- tanda infeksi
Intervensi :
Rencanakan aktivitas dan latihan untuk meningkatkan perubahan periode istirahat dan aktivitas.
Bantu klien untuk melakukan Ambulasi
Hindari pemajanan pada pengunjung yang tidak perlu atau klien lain yang mengalami infeksi
Kaji klien dengan sering terhadap tanda-tanda ringan infeksi
Kolaborasi dengan :
-Ahli gizi dalam hal pemberian diit tinggi
protein,kalsim dan vitamin D
-Tim medis dalam pemberian terapi Anti
biotik
Defisit perawatan diri B/d kelemahan,keletihan,
Tujuan :
-Klien dapat meningkatkan keikutsertaan dalam aktivitas perawatan diri
-Klien melaporkan mengalami peningkatan kesejahteraan
-Klien bebas dari komplikasi imobilitas
Intervensi :
Rencanakan Aktivitas dan latihan untuk memungkinkan perubahan periode istirahat dan aktivitas.
2. Bantu klien dalam melakukan aktivitas
Atur aktivitas menjadi tahap2 yang sederhana dan berikan dorongan klien untuk melakukannya untuik mencegah komplikasi imbolitas.
Ciptakan lingkungan yuang tenang dan nyaman untuk meningkatkan istirahat dan tidur.
Depisit perawatan diri B/d kelemahan
Tujuan :-Klien dapat meningkatkan keikutsertaan dalam akktivitas perawatan diri
-Klien bebas dari komplikasi Imobilitas
Intervensi:
Rencanakan aktivitas dan latihan untuk meningkatkan perubahan periode istirahat dan aktivitas
Bantu klien dalam melaksanakan aktivitas normal
Atur aktivitas dalam tahapan-tahapan yang sederhana dan berikan dorongan pada klien untuk melakukanya
Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk meningkatkan istirahat dan tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar