Materi 2
KONSEP DASAR KEPRIBADIAN
DEFINISI KEPRIBADIAN
Kepribadian disebut “personality” dari kata “persona” yaitu topeng. Persona kemudian mengacu pada gambaran sosial atau peran tertentu pada diri individu.
Koswara (1991), kepribadian adl bagaimana individu menampilkan dan menimbulkan kesan bagi individu lain.
Freud yang dikutip oleh Koswara (1991), kepribadian adl suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego.
Maramis (1999), kepribadian adl keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya.
STRUKTUR KEPRIBADIAN
FREUD (1856-1939)
Das es (Id):
Sistem kepribadian yang asli (orisinil), dibawa sejak lahir
Sifatnya buta, tidak rasional
Merupakan komponen kebutuhan yang harus dipenuhi
Merupakan prinsip kenikmatan
Das Ich (Ego)
Merupakan “Polisi Lalu Lintas” bagi id dan Super ego.
Bekerja berdasarkan prinsip realita.
Berfungsi untuk mereduksi tegangan yang timbul dalam diri organisme.
Das Ueber Ich (Super Ego)
Merupakan aspek sosiologis kepribadian dan aspek moral.
Berfungsi memberikan pemahaman tentang apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, susila atau tidak sehingga tindakan ind sesuai dengan moral masyarakat.
PERBEDAAN KEPRIBADIAN, WATAK, DAN TABIAT
Kepribadian adl “Bagaimana indvd tampil dan menimbulkan kesan bagi ind lain” atau “suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik ind yang memntukan TL dan pemikiran ind scr khas shg ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya” (Allport, 1951)
Watak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakkan kemauan shg orang tersebut bertindak. Jadi menunjukkan pada tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan sebagai orang yang berwatak. Orang berwatak apabila sikap, TL, dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah baik dan sebaliknya.
Temperamen (tabiat), adl gejala kerakteristik dari sifat emosi individu, termasuk mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kualitas kekuatan suasana hati secara fluktuasi dan intensitas suasana hati dan karenanya terutama berasal dari keturunan. Jadi temperamen sifatnya turun temurun dan tak dapat diubah oleh pengaruh dari luar.
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Tipologi C.G. Jung
Introvert,bersifat tertutup, suka memikirkan diri sendiri, tidak terpengaruh pujian, banyak fantasi, tidak tahan kritik, mudah tersinggung, menahan ekspresi emosi, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain
Extravert, bersifat terbuka, lincah dalam pergaulan, riang, ramah, mudah berhubungan dengan orang lain kebal terhadap kritik, tidak begitu merasakan kegagalan.
Tipologi Kretschmer
Tipe Schizothym, bersifat pemalu, banyak fantasi, penyendiri, senang berpikir tentang dirinya sendiri, dan lekas tersinggung.
Tipe ini dijumpai pada konstitusi tubuh, seperti:
a. Leptosom-tubuh jangkung
Ciri fisik: badan langsing kurus, rongga dada kecil, perut kecil, kaki kurus, tulang muka kelihatan, dan berat relatif kurang
b. Athletis-tubuh selaras
Ciri Fisik: Tulang, otot dan kulit kuat, tinggi, bahu lebar dan kuat, dada besar dan kuat, leher tegak, muka bulat telur.
Tipe Cycloothim, bersifat aktif, lekas bereaksi dengan emosi yang keras terhadap stimulus dari luar, humoris, mudah bergaul, dan emosi tidak stabil.Tipe ini dijumpai pada konstitusi tubuh yang piknis atau stenis dengan ciri badan gemuk dan pendek, banyak lemak, leher pendek dan perut besar.
GANGGUAN KEPRIBADIAN
PARANOID
bentuk gangguan kepribadian dengan sifat curiga yang berlebihan dan menonjol.
Kriteria gangguan kepribadian paranoid dalam DSM-IV-TR.terdapat empat atau lebih ciri-ciri dari gangguan ini:
Kecurigaan yang bersifat pervasif bahwa dirinya sedang dicelakai, dikhianati, atau diekploitasi
Keraguan yang tidak berdasar terhadap kesetiaan teman-teman atau para rekanan dan bahwa mereka dapat dipercaya
Memberikan makna tersendiri terhadap berbagai tindakan orang lain yang tidak mengandung maksud apapun
Mendendam atas berbagai hal yang dianggapnya sebagai kesalahan
Kecurigaan yang tidak berdasar terhadap kesetiaan pasangan hidupnya atau pasangan seksual lain.
SKIZOID
Kriteria gangguan kepribadian skizoid dalam DSM IV:
Kurang berminat atau kurang menyukai hubungan dekat
Hampir secara aksklusif lebih menyukai kesendirian
Kurang memiliki teman
Bersikap masa bodoh terhadap pujian atau kritik dari orang lain
HISTORIK atau HISTRIONIK
Kriteria gangguan kepribadian histrionik dalam DSM-IV:
Kebutuhan besar untuk menjadi pusat perhatian
Perilaku tidak senonoh secara seksual yang tidak pantas
Memanfaatkan penampilan fisik untuk menarik perhatian orang lain pada dirinya
Bicara tidak tepat, penuh semangat mempertahankan pendapat yang kurang memiliki ideal
Menyalahartikan hubungan sebagai lebih intim dari yang sebenarnya.
ANTISOSIAL
gangguan kepribadian dengan sifat dan perilakunya berulang-ulang membawa konflik di masyarakat karena dasarnya tidak tersosialisasi. Kriteria gangguan kepribadian Antisosial dalam DSM-IV:
Berulangkali melanggar hukum
Menipu, berbohong
Impulsivitas
Mudah tersinggung dan agresif
Tidak bertanggungjawab dan kurang memiliki rasa penyesalan
Biasanya dilakukan oleh anak minimal umur 18 tahun
PENTINGNYA PERAWAT MENGETAHUI TIPE KEPRIBADIAN ORANG LAIN
Seorang perawat hendaknya memahami perbedaan kepribadian yang ia miliki dan orang lain serta menyadari ciri-ciri yang khas yang ia miliki agar dapat membantu memudahkan berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Beberapa ciri-ciri kepribadian yang perlu dimiliki seorang perawat adalah:
a. Penampilan yang menarik,meliputi performance luar dan sikap terhadap pasien
b. Kejujuran
c. Berjiwa sportif
d. Rendah hati dan murah hati
e. Ramah, simpati, pandai bergaul
f. Pandai menimbang perasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar