Laman

Senin, 19 April 2010

SINDROM GERIATRIK

Oleh :
Diana Kusumawati S.Kep.Ns
Definisi
Sindrom geriatrik merupakan : permasalahan umum yang dialami oleh pasien lansia tetapi jarang menjadi perhatian dokter.
Misal : Inkontinensia urine, terjatuh, konstipasi, depresi.
Jatuh
A. Merupakan : Suatu keadaan mendadak / tiba-tiba, perubahan posisi yg mengarah kebawah yg tidak diduga.
B. Penyebab :
Hilangnya keseimbangan, pijakan
Tergelincir / terjegal / tersandung
Cenderung terjatuh (presinkope)
Kelemahan mendadak atau nyeri

Salah melangkah / salah pertimbangan
Kegagalan menyadari atau berespon terhadap perubahan mendadak didalam lingkungan

C. Dampak dari jatuh :
Injuri
Fraktur
Injuri kepala tertutup
Hematoma, robekan kulit




2. Ketakutan jatuh
Imobilitas
Isolasi
Peningkatan resiko jatuh

D. Faktor resiko jatuh :Pasien
Mereka yg sebelumnya pernah jatuh
Perubahan pengamatan / kognisi, kewaspadaan
Gangguan imobilitas
Kerusakan neurologis

Kerusakan sensorik, Pusing
Obat yg mempengaruhi pengamatan
Nyeri
Penyakit akut

E. Faktor resiko jatuh : Lingkungan
Pencahayaan suram / samar
Cahaya silau
Karpet yg lepas
Lantai / permukaan tdk rata lantai basah

lantai basah / licin
Kurangnya alat bantu
Alas kaki
Rintangan
F. Strategi penurunan jatuh
1.Modifikasi faktor resiko individu
Meningkatkan input sensori : Penglihatan, pengurangan nyeri
Meningkatkan kemampuan reaksi :mobilitas
Menyediakan bantuan yg diperlukan : Alarm tempat tidur, monitor, detektor, alat bantu berjalan


2. Modifikasi lingkungan
Pemberian karpet, pencahayaan
Alat bantu
Kasur kondisi baik
Dukung mobilitas
Jangan dukung pada perilaku yg tdk aman
Konstipasi
Adalah :
Buang air besar yg jarang atau dengan kesulitan
Frekwensi BAB kurang dari tiga kali dlm seminggu
Dipaksakan
Feses keras
Pengeluaran yg tdk sempurna
Fungsi Kolon - Anorektal
Myogenik : Pembuka jalan pd depolarisasi lapisan otot yg menyebar melalui pleksus myenterik
Neurogenik : parasimpatetik
Hormonal : pelepasan nitro oxida
Etiologi
Serat dlm diet
Air dlm diet
Imobilisasi : aktivitas fisik menurunkan konstipasi pd lansia
Pengobatan : Narkotik, Kalsium, anti diare
Kekacauan sistemik : hipokalemia, DM, stroke

Pencegahan
Latihan yg cukup
Intake cairan
Intake Serat
Perawatan Konstipasi
Terapi pencahar : stimulan dan pelunak
Obat yg merangsang gerak peristaltik akan mempercepat pengeluaran


Inkontinensia urine
Merupakan : keluarnya / kebocoran urine tanpa disengaja, tidak diharapkan.
Penggolongan inkontinensia urine :
Urge inkontinensia
Stres Inkontinensia
Overflow inkontinensia
Fungsional inkontinensia

1.Urge (dorongan) inkontinensia
Deskripsi : pasien merasa terdorong untuk BAK, namun bagaimanapun tdk bs menahannya cukup lama utk smp kekamar kecil pd waktunya.
Penyebab : pelebaran prostatika, infeksi dll.
2. Stres inkontinensia
Deskripsi : keluarnya / kebocoran urine tanpa disengaja ketika tekanan intra abdominal meningkat.
Mekanisme : Masalah sphincter
Penyebab : relaksasi panggul dan pembedahan prostat

3. Overflow inkontinensia
Definisi : Inkontinensia yg sering atau berlanjut, pasien yg kandung kemihnya selalu penuh
Mekanisme : kandung kemih tdk berkontraksi dengan baik, sbg hasil rentang utk menahan kapasitas urine besar
Penyebab : obstruksi kandung kemih

4. Fungsional inkontinensia
Definisi : inkontinensia urine dari penyebab ekstrinsik pd pasien dgn kandung kemih yg berfungsi normal
Mekanisme : kandung kemih berfungsi dgn baik, bagaimanapun pasien tdk mampu utk smp kekamar kecil pd waktunya
Penyebab : Dimensia, delirium yg diperburuk oleh diuretik, Overload cairan dan infeksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar